Senin, 25 Januari 2021

KERIS SEGORO MUNCAR BROJOL TUBAN MATARAM LAYAK KOLEKSI

Jenis Pusaka Keris Lurus
Dhapur: Brojol
Pamor: Segoro Muncar
Panjang Wilah 31,5 Cm
Panjang Pesi 7 Cm
Tangguh: Mataram
Warangka Ladrang Lawasan
Pendok Blewah Lawasan 
Mendak Mrican Sepuh Emas

Brojol , sebagaimana dapur keris lainnya merupakan suatu karya yang mempunyai muatan spiritual berupa ajaran – ajaran hidup.  Secara terminologi Brojol yang memang indentik dan terkait dengan masalah kelahiran.  Brojol merupakan ungkapan peristiwa kelahiran jabang bayi ke dunia.  Dapur brojol yang sebagai simbol kelahiran bayi sebenarnya bukan pada  proses kelahiran itu sendiri (mbrojol – lahir) yang akan disampaikan, akan tetapi ditujukan pada kesucian  bayi yang baru dilahirkan , yaitu fitrah manusia.

  Dalam budaya Jawa, suatu ajaran yang dianggap penting jika disampaikan tanpa simbolisasi   menjadi  tidak menarik dan juga tidak menyenangkan , karena disampaikan secara biasa- biasa saja dan tegas.   Sebaliknya, semakin tersembunyi (simbolik) dan semakin rumit, maka akan semakin menarik dan makin mengembangkan pemikiran.

Fitrah Manusia

Fitrah manusia, merupakan  potensi dasar yang ada pada manusia  untuk percaya adanya Tuhan dan selalu condong kepada kebenaran. Fitrah ini  diciptakan dan bersumber dari Tuhan. Oleh karenanya, fitrah manusia mengarah kepada tujuan yang satu, kebenaran dan kesucian jiwa yang menjadikan selalu manusia kembali dan dekat kepada Penciptanya.

Pada hakekatnya, dalam diri manusia ada fitrah untuk senantiasa berbuat baik dan menjauhkan diri dari perbuatan jahat. Nurani manusia selalu merindukan kedamaian dan ketenangan. Jauh di dalam lubuk hati manusia, pada dasarnya selalu ada kerinduan untuk terus menerus mengikuti jalan agama yang benar. Inilah fitrah manusia yang sesungguhnya, fitrah yang diajarkan agama.

Fitrah manusia itu pada dasarnya memiliki kecondongan membutuhkan adanya Tuhan Sang Pencipta. Dengan kecenderungan fitrah inilah manusia - bagaimanapun ingkarnya dia - ketika ia dalam keadaan tak berdaya, maka tetap akan mengakui keberadaan dan kekuasaan Tuhan. Inilah hakikat fitrah manusia.
Allohu'allam..
Untuk Info & Pemaharan Tlfn / SMS/ Wa 082143600201/ +62 82143600201

KERIS SABUK INTEN KELUK 11 LAYAK KOLEKSI UTUH SEPUH TERAWAT

Jenis Pusaka Keris Luk 11
Dhapur: Sabuk Inten
Pamor: Kelengan
Warangka Ladrang Lawasan Bawaan Wilah Kayu Cendana 
Mendak Kemalo
Terminologi Keris Sabuk Inten
SABUK INTEN, merupakan salah satu dapur keris yang melambangkan kemakmuran dan atau kemewahan. Dari aspek filosofi, dapur Sabuk Inten melambangkan kemegahan dan kemewahan yang dimiliki oleh para pemilik modal, pengusaha atau pedagang pada jaman dahulu.
Dhapur Keris Sabuk Inten dibuat sebagai bentuk wujud dari Do'a agar kemakmuran dan kecukupan bagi si pemilik Keris.
Untuk Info & Pemaharan Tlfn/ SMS/ Wa 082143600201 / +62 82143600201

Kamis, 21 Januari 2021

BETHOK JALAK BUDHO TEMUAN

Jenis Pusaka Bethok
Dhapur: Jalak Budho
Pamor: Ilining Warih, Tambal, Jung Isi Dunyo, Singkir, Sembur Emas
Warangka Walikat Lawasan Restorasi 
Panjang Wilah 21,5 cm
Panjang Pesi 6 Cm

Keris jaminan 100% Pusaka Wesi Aji dan sangat layak untuk dikoleksi

1. TUAH KERIS JALAK BUDHO :

Tuah dan khasiat dipercayai oleh pengemar Tosan Aji adalah untuk Kelancaran Segala Hajat. Terutama Bagi seorang Pemimpin, Sangat cocok untuk Orang yang memiliki kekuasaan. Pengayom, Teduh Melindungi Bawahan, Berwibawa dan Bersahaja, Penetralisir Energi Negatif di sekitar lingkungan dan bagi kolektor Pusaka.

2. FILOSOFI KERIS JALAK BUDHO :

KERIS KABUDHAN = KERIS TINDIH, Isoteri dalam dunia tosan aji merupakan ranah yang susah diukur dan bisa jadi menjadi hal subyektif karena menyangkut pengalaman spiritual pribadi. Keris Kabudhan hingga kini diburu para kolektor tosan aji. Alasannya, keris model ini adalah pusakawajibyang mesti terpajang di gedong pusaka. Keris Kabudhan difungsikan sebagai keris tindih alias keris pengasuh dipercaya sebagai penetralisir aura negatif. Ada kepercayaan dalam penggemar tosan aji khususnya dalam strata perkerisan, tertulis maupun tidak, sebenarnya mengacu pada sistem patronize dalam budaya Jawa. Orang yang paling dihormati adalah yang paling tua. Meskipun tidak berlaku secara kaku, dalam tatanan sosial masyrakat Jawa, namun diutamakan yang tua didahulukan. Jadi adalah hal yang lumrah bila kemudian di dalam dunia perkerisan, keris kabudhan diletakkan sebagai sesepuh (dianggap paling tua) dan diyakini bisa meredam aura-aura negatif dari keris-keris yang lebih muda.

Dari sudut pandang ilmiah memang masih bisa masuk akal, karena keris-keris tangguh kabudhan apabila kita cermati lebih lanjut memiliki karakteristik besi yang berbeda dengan besi keris tangguh lainnya. 

Besi malela (pasir besi) seolah dicampur jadi satu tampak liat seperti jenang. Kemudian apabila dilakukan perendaman, jika semisal menggunakan air kalapa bersih besinya akan cepat menyerap menjadi bersih, kemudian sebaliknya apabila air rendaman sudah kotor, besipun akan menyerap warna yang sama dengan air menjadi kotor. 

Ya besi keris budha seolah bisa menyerap dengan cepat apapun yan ada disekitarnya. Bagi mereka yang waskita keris tindih yang boleh dikatakan tidak utuh, jelek, berpatina bagaimana bisa menindih keris lainnya yang secara fisik lebih wutuh, cantik dan indah besi maupun pamornya?

Tidak lain dan tidak bukan sebenarnya adalah kita menindih ego kita sendiri yang merasa bangga dan menjadi sedikit sombong dengan keris ageman-nya, seolah kerisku lah yang paling dan ter- diantara yang lain.

Semua akan izin dan kehendak Tuhan Maha dari segala Maha.
Semoga bermanfa'at, dan membawa kebaikan bagi pemiliknya. Hangrungkebi Dharmaning Penggalih Rahayu Kamulyaning Jagad, Salam Rahayu..!
Untuk info & Pemaharan Tlfn/ Wa 08214360021

Kamis, 07 Januari 2021

KERIS NOGO SILUMAN MAJAPAHIT TUS LAYAK KOLEKSI

Jenis Pusaka Keris Luk 9
Dhapur: Nogo Siluman
Pamor: Kelengan
Tangguh: Est. Majapahit
Warangka: Ladrang Kulonan Lawasan
Pendok Blewah Kuningan
Mendak Kuningan
Gonjo Wilut
Panjang Wilah 36 Cm
Panjang Pesi 7,5 Cm
Terminologi Jawa
Dhapur Nogo Siluman, 190 Tahun Keris Kiai Nogo Siluman, Pusaka Simbol Kepemimpinan Tanah Jawa. ... Keris Kiai Nogo Siluman yang merupakan simbol kepemimpinan Pangeran Diponegoro di tanah Jawa, dibawa ke Belanda oleh utusan De Kock, Kolonel Jan-Baptist Cleerens.
Untuk Info, Konsultasi & Pemaharan Hubungi Kami Tlfn/ Sms/ WA 082143600201 / ±62 82143600201

KERIS TILAM UPIH MATARAM PAMOR UDAN MAS TIBAN LAYAK KOLEKSI

Jenis Pusaka Keris Lurus
Dhapur: Tilam Upih
Pamor: Udan Mas Tiban
Tangguh: Est. Mataram
Warangka: Gayaman Solo Lawasan Restorasi Baru
Mendak: Kuningan
Pendok: Kuningan Blewah
Terminologi Jawa
TILAM UPIH, dalam terminologi Jawa bermakna tikar yang terbuat dari anyaman daun untuk tidur. Diistilahkan untuk menunjukkan ketenteraman keluarga atau rumah tangga. Oleh karena itu banyak sekali pusaka keluarga yang diberikan secara turun-temurun dalam dapur tilam Upih.

Untuk Info, Konsultasi & Mahar Silahkan Hubungi Kami Tlfn/ Sms/ Wa 082143600201 / ±62 82143600201

KERIS BROJOL MATARAM LAYAK KOLEKSI

Jenis Pusaka: Keris Lurus
Dhapur: Brojol
Pamor: Ngulit Semongko
Tangguh: Mataram
Warangka: Ladrang Solo Lawasan
Pendok: Kuningan
Mendak: Kuningan
Panjang Wilah 33 Cm
Panjang Pesi 6,5 Cm
Terminologi Jawa
Keris Brojol, Brojol merupakan istilah ungkapan peristiwa kelahi ran jabang b ayi ke dunia. Keris berdapur brojol, sebagai simbol kela hiran ba yi sebenarnya bukan pada proses kelahiran itu sendiri yang akan disampaikan, akan tetapi ditujukan pada kesu cian jabang ba yi yang baru dilahirkan, yaitu fitrah manusia.

Untuk Info, Konsultasi & Pemaharan Tlfn/ Sms/ Wa: 082143600201- ±62 82143600201

Keris Brojol Pakualaman Tri Pamor Gonjo Sumber Wasilah Kerejekian

Jenis Pu saka Ke ris Lurus Dhapur Brojol Tri Pamor ( Tirto Tumetes, ...